TUG7Tfz8TUA7GpYpTUYlGUYpBY==

Breaking News:

00 month 0000

Sembilan Kabupaten/Kota Mendapat Perhatian Khusus, Dalam Penanganan Kasus Covid-19

Lk
Font size:
12px
30px
Print

inewsimdonesia.com Jakarta - Peningkatan kasus covid-19, setelah lebaran 2021 di DKI Jakarta dan Jawa Tengah, lebih tinggi dari lebaran tahun sebelumnya. 

Juru bicara Satgas Penangan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan ksus covid-19 di sembilan Kabupaten/Kota, dalam situasi mengkhawatirkan. Kenaikan kasusnya, kata Wiku, melebih 100 persen.

"Saat ini terdapat sembilan Kabupaten/Kota yang berada dalam situasi mengkhawatirkan, ini mohon diperhatikan dengan seksama," ujar Wiku dikutip dari kanal Youtube BNPB Indonesia, Rabu (9/6/2021).

Wiku menyebut, kondisi itu menunjukkan penanganan di daerah-daerah mulai tidak terkendali. Dia mengingatkan kembali bahwa kenaikan kasus dan BOR menjadi indikator penting dalam melihat kegawatan situasi covid-19.

Baca juga : KPAI : 168 Kelurahan Tanpa SMAN, PPDB DKI Jakarta Libatkan SMA Swasta Dengan Pembiayaan Pendidikan Gratis Seperti Sekolah Negeri

Adapun sembilan Kabupaten/Kota yang mendapat perhatian khusus sebagai berikut :

  1. Kabupaten Kudus kenaikan kasus mencapai 7.594 persen, dan BOR sudah mencapai 90.2 persen.
  2. Kabupaten Jepara kenaikan kasus 685 persen, dan BOR mencapai 88,18 persen
  3. Kabupaten Demak kenaikan kasus 370%, dan BOR mencapai 96,3 persen
  4. Kabupaten Sragen kenaikan kasus 338% dan BOR 74,84%
  5. Kabupaten Bandung kenaikan kasus 261% dan BOR 82,73%
  6. Kota Cimahi kenaikan kasus 250% dan BOR 76,6%
  7. Kabupaten Pati kenaikan kasus 205% dan BOR 89,57%
  8. Kota Semarang kenaikan kasus 193% dan BOR 87,95%
  9. Kabupaten Pasaman Barat kenaikan kasus 157% dan BOR 75%.

Melihat kondisi ini, Wiku meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat mengantisipasi agar tidak terjadi kasus lonjakan covid-19 di daerah-daerah.

"Mohon kepada seluruh Bupati dan Walikota dari seluruh Kabupaten Kota ini, untuk segera memperbaiki penanganan coid-19, di daerah masing-masing,agar tidak memperparah kasus secara nasional," jelas Wiku.



  

Baca juga:

0Komentar

ads banner
ads banner