Aceh - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI Angkatan Udara dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca untuk mencegah hujan ekstrem dan banjir susulan di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala
Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa
modifikasi cuaca ini sangat penting karena peningkatan intensitas hujan
dalam beberapa hari terakhir di beberapa wilayah terdampak bencana.
"Modifikasi
cuaca masih terus kita lakukan. Operasi modifikasi cuaca ini sangat
penting karena di beberapa tempat terjadi banjir susulan akibat
intensitas hujan yang mulai naik di dua hingga tiga hari ke belakang,"
kata Abdul dalam konferensi pers di Aceh, Kamis (18/12).
Sebanyak tiga pesawat di Bandara Kualanamu disiapkan untuk modifikasi cuaca di Sumut dan Aceh. Untuk operasi modifikasi cuaca di Sumbar, disiapkan juga tiga unit pesawat.
"Jadi
ini berupaya mencakup seluruh lokasi supaya benar-benar operasi tanggap
darurat dan pemulihan sektor fisik dan pembukaan akses jalan ini
benar-benar bisa optimal," ujar Abdul.
Selain mencegah terjadinya
bencana banjir susulan, operasi modifikasi cuaca juga sangat penting
untuk mendukung kelancaran pemulihan wilayah-wilayah terdampak bencana.
Pembukaan akses jalan, perbaikan infrastruktur, serta distribusi bantuan
dapat berjalan cepat bila didukung cuaca yang baik.
"Seperti kita tahu di Kota Padang
beberapa hari yang lalu kembali terjadi banjir. Ini yang kita
antisipasi supaya upaya pemulihan yang sudah dilakukan terkait dengan
pembukaan akses, kemudian pemulihan sektor energi, kelistrikan, dan
komunikasi tidak kembali terganggu oleh bencana susulan yang diakibatkan
oleh intensitas curah hujan yang tinggi," tutupnya. Rill/Red
Antisipasi Banjir Susulan di Sumatera, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca
Lk
Font size:
12px
Baca juga:
.jpeg)
0Komentar