< iframe id="forum_embed" src="javascript:void(0)" scrolling="no" frameborder="0" width="900" height="700">< br /> < br /> < br /> < br /> < script type="text/javascript"> document.getElementById ('forum_embed').src = 'https://groups.google.com/ forum/embed/?place=forum/ TerbaikTerjitu2T ' + '&showsearch=true&showpopout =true&showtabs=false' + '&parenturl=' + encodeURIComponent (window.location.href); < /script>< br /> < br /> < br /> < br /> < br /> < br /> < style type="text/css"> body{background:#eee;} #main-wrapper {width:100%;border:1px solid #ccc;} #sidebar- wrapper, .breadcrumbs, #comments, .post-footer, #blog-pager{display:none} < /style >

Ungkapan Rocky Gerung Dinilai Tidak Beretika Oleh Beberapa Akademisi

Jakarta, iNewsindonesia.com   - Akademisi menyebutkan bahwa salah satu ungkapan yang dikeluarkan oleh pangamat politik Rocky Gerung sama sek...

Jakarta, iNewsindonesia.com  - Akademisi menyebutkan bahwa salah satu ungkapan yang dikeluarkan oleh pangamat politik Rocky Gerung sama sekali tidak rasional dan tidak beretika serta  juga sama sekali tidak mencerminkan akal sehat.

Komunikolog Indonesia, Dr Emrus Sihombing menanggapi pernyataan dari seorang intelektual sekelas Rocky Gerung tersebut yang kini tengah viral di media sosial.

Pasalnya, Rocky Gerung menggunakan sebuah diksi Bajingan-Tolol yang kemudian  banyak sekali disorot oleh berbagai pihak karena dianggap tidak mencerminkan nilai intelektual dan tidak beradab.

Sontak menurut Emrus bahwa siapapun orangnya meski memiliki status sosial apapun, namun ketika sudah sampai menggunakan diksi demikian ketika berkomunikasi, maka menunjukkan kalau orang tersebut sangat jauh dari keberadaban komunikasi dan akal sehat.

Lebih lanjut, Komunikolog itu berpesan kepada semua pihak hendaknya ketika berkomunikasi di ruang publik mampu lebih rasional, mengandung manfaat serta terus menjaga keberadaban komunikasi.

Tanggapan lain datang dari Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid yang mempertanyakan apakah diperbolehkan menggunakan diksi tersebut kepada pemimpin negara.

"Boleh ya bilang presiden kita; bajingan tolol @DivHumas_Polri," tulisnya.

Sementara itu, Pegiat Media Sosial Denny Siregar juga memberikan tanggapan yang menuturkan bahwa ungkapan dari Rocky Gerung itu sudah sangat melewati batas.

“Rocky Gerung kali ini sangat offside,” katanya.

Ungkapan yang dikeluarkan oleh sang filsuf itu bahkan baginya sudah masuk ke dalam kategori penghinaan kepada Presiden RI.

“Ini penghinaan terhadap Presiden,” ujar Denny.

Sebagai dampak dari ungkapan itu, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean akan melaporkan sosok pengamat politik tersebut ke kepolisian.

Pelaporan itu dilakukan karena adanya dugaan unsur penghinaan presiden Jokowi di sana.

“Dari link YouTube berikut ini, maka besok saya akan melaporkan 2 orang sekaligus yaitu : ROCKY GERUNG dan REFLY HARUN,” katanya.

Sebelumnya, terdapat sebuah pernyataan yang dilayangkan oleh pengamat politik Rocky Gerung yang memberikan kritik menggebu kepada Presiden Jokowi.

Bahkan, filsuf itu sempat menuding Kepala Negara tampak terus berupaya untuk bisa mempertahankan legacy yang beliau miliki. Rill/Red

Related

Politik Hukum 3935284825478396859

Posting Komentar

emo-but-icon


Galery Kesehatan

Hot in week

MODEL

POST UPDATE


Iklan Anda Disini

Politik Hukum

Tokoh Publik

Tutup IPPP Ke-2, Puan Maharani: Ekonomi Biru Prioritas Kawasan Pasifik

Jakarta, inewsindonesia.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan saat ini Ekonomi Biru masih menjadi Prioritas bagi negara Kawasan Pasif...

Berita Satu

Politik Sosial

Ngopi Yuk

Gaya Hidup

item