Mandailing Natal, inewsindonesia.com - Kondisi akses jalan sepanjang kurang lebih delapan kilometer yang menghubungkan Desa Pangkalan dengan Kelurahan Tapus, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, kini berada dalam keadaan memprihatinkan.
Ratusan warga yang melintas setiap hari harus menghadapi permukaan jalan yang rusak parah. Lapisan batu yang terkelupas serta permukaan licin saat musim hujan menyebabkan genangan air berlumpur di banyak titik. Kondisi tersebut membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.
Warga menyebut kerusakan jalan tersebut telah berlangsung puluhan tahun dan belum pernah tersentuh pembangunan, baik dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.
Situasi ini berdampak pada aktivitas masyarakat, termasuk distribusi hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari.
Rahman, warga Desa Pangkalan, menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan perhatian terhadap kondisi jalan tersebut.
“Kami masyarakat Pangkalan sudah puluhan tahun menunggu perhatian pemerintah. Kami sangat berharap Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah, dan Wakil Bupati Atika Azmi Utami dapat memberikan solusi bagi desa kami,” ujarnya kepada wartawan. Senin {24/11}.
Kerusakan jalan juga berdampak pada puluhan pelajar yang setiap hari menuju sekolah di kecamatan. Mereka harus melewati jalur yang rusak dan licin, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Desa Pangkalan yang dihuni sekitar 300 kepala keluarga ini berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi dapat segera melakukan pengaspalan agar mobilitas warga bisa berlangsung aman dan lancar.
Kepala Desa Pangkalan, Rizki Efendi, turut menegaskan bahwa akses jalan merupakan kebutuhan paling mendesak bagi desanya.
“Kami berharap pemerintah kabupaten dapat memberikan perhatian serius terhadap perbaikan jalan menuju desa kami,” katanya. Rill/M. Lubis/Ismed Harahap
.jpeg)

0Komentar